Penulis : Colleen Hoover
Penerjemah : Shandy Tan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 496 hlm.
Hopeless (English Version)
Hai gaes! Lama takjumpa yaa. Pasti udah kangen, yakan? Oke kali ini aku bakal post tentang novel lagi. Maklum lah, tema blog aku selama menempuh tugas ini ya tentang novel sama film *eh malah curcol*. Oke balik lagi ke pembahasan, kali ini tetep ngangkat novel dari Colleen Hoover. So, check it out!
Sinopsis (English Version)
Sometimes discovering the truth can leave you more hopeless than believing the lies…
That’s what seventeen-year-old Sky realizes after she meets Dean Holder. A guy with a reputation that rivals her own and an uncanny ability to invoke feelings in her she’s never had before. He terrifies her and captivates her all in the span of just one encounter, and something about the way he makes her feel sparks buried memories from a past that she wishes could just stay buried.
Sky struggles to keep him at a distance knowing he’s nothing but trouble, but Holder insists on learning everything about her. After finally caving to his unwavering pursuit, Sky soon finds that Holder isn’t at all who he’s been claiming to be. When the secrets he’s been keeping are finally revealed, every single facet of Sky’s life will change forever.
Review
Pertama membaca judulnya saja saya tidak tertarik. Hopeless. Yeah, kebiasaan buruk saya adalah men-judge segala sesuatunya dari luar. Yang membuat saya tertarik adalah rate tinggi di GR yang membuat saya penasaran. Terlebih Colleen Hoover adalah penulis dari Slammed series yang udah jadi "New York Times Best Seller"
Di sini, untuk tokoh Dean Holder dibuat dark. Bukan bad boy seperti kebanyakan tokoh pemuda remaja lainnya yang terdapat dalam genre ini. Bisa dibilang di sini Dean pemuda baik-baik yang terlalu menyayangi saudara perempuan kembarnya kemudian terlibat masalah yang membuatnya dicap sebagai bajingan.
Hopeless ini sebenarnya cerita dari sudut pandang Sky. Sempat kesel sama karakter Sky ini. Benar-benar kebiasaan saya yang selalu iri pada setiap tokoh utama wanita. Jadi dibuku mana sih saya ga pernah ga kesel sama karakter tokoh wanitanya? Selalu malah. Saya lupa nama panjang Sky ini siapa. Karena namanya kepanjangan (Kaya nama saya ga panjang aja) Kekesalan saya itu karena Colleen menggambarkan tokoh Sky yang seperti kehilangan jati dirinya yang sebenarnya ketika dia bertemu dengan Dean Holder.
Di sini Sky merasa ia memiliki ketertarikan khusus dengan Dean, namun sifat Dean yang naik turun membuatnya heran dan menyangkal perasaannya. Saya juga maklum sih. Karena Sky digambarkan sebagai sosok remaja perempuan yang tidak mudah tertarik dengan pemuda remaja. Bahkan ia masih virgin. Tapi yang saya sukai adalah keterusterangan Sky pada Dean. Ketika ia merasa ia ingin merasakan ciuman Dean, ia mengatakannya dengan terus terang hingga membuat Dean sendiri terkejut.
Untuk karakter Dean sendiri saya menyukainya. Alasannya karena ia tipe pemuda yang tulus dan tidak memanfaatkan Sky. Bahkan Dean bisa menahan hasratnya pada Sky meski sebenarnya *yang saya yakini* ia sendiri memiliki hasrat yang meledak-ledak terhadap Sky. Sifat Dean yang naik turun membuat saya penasaran karena ia tipe pemuda yang tidak akan mengatakan pemikirannya.
Namun pada akhirnya saya mengerti mengapa Dean bersikap seperti itu. Rahasia yang tadinya berusaha ditutupi oleh Dean mulai terkuak ditengah-tengah.
Yang paling menarik dari cerita ini adalah klimaks masalahnya. Sekalipun Sky berusaha menolak Dean karena ia tidak dapat menerima kenyataan, namun Dean tidak pernah meninggalkan Sky sedetikpun. Yeah, siapa coba yang tidak iri dengan romance scene seperti ini?
Oh, yang paling mengagumkan dan diluar perkiraan adalah pemberian judul buku ini. Dulu saya pikir Hopeless yang berarti kehilangan harapan, namun sebenarnya itu gabungan dari dua nama *tokoh penting* yaitu Hope dan Lesslie.
Mungkin kalian bingung kalo cuma baca sinopsis atau review nya. So, aku saranin deh buat baca novel nya langsung. Dijamin gabakal bingungin dan pastinya kaliuan bakal kebawa sama suasana dalam ceritanya. Oiya, nantikan juga sinopsis novel kelanjutannya yaa dan ini bonus kata kata Sky yang menarik (menurutku hihi)
“Aku ingin berpikir bahwa sebagian besar keputusanku sepanjang tujuh belas tahun usiaku merupakan keputusan cerdas. Jika kecerdasan bisa ditimbang, mudah-mudahan bobot keputusan bodohku lebih ringan daripada keputusan cerdasku.” – Sky, Hopeless hlm. 14
0 comments:
Post a Comment